Dukungan Penuh untuk Koperasi Desa Merah Putih Gunung Karamat








KD-MP.GKR – Desa Gunung Karamat kembali menjadi pusat perhatian setelah sukses menggelar rangkaian kegiatan Bazar Murah, permainan rebutan khas rakyat, dan Tabligh Akbar. Acara ini tidak hanya menjadi hiburan dan penyokong ekonomi warga, tetapi juga memperlihatkan betapa koperasi desa mampu bersinergi dengan berbagai pihak berskala nasional.
Kegiatan tersebut mendapat dukungan langsung dari Badan Pangan Nasional Pusat, Majelis Dzikir RI-1 H. Prabowo Subianto, serta Pertamina. Kehadiran tokoh penting seperti Ketua Yayasan Merah Putih 08, Bpk. H. Sihabudin (Budi) dan Direktur Pertamina, Ustadz Sutrisno, semakin menambah kemeriahan acara.
Bazar Murah yang Diserbu Warga
Kegiatan dibuka dengan Bazar Murah yang menyediakan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan produk rumah tangga lainnya dengan harga terjangkau. Antusiasme warga terlihat sejak pagi, mereka berbaris tertib untuk mendapatkan paket sembako dengan potongan harga khusus.
Tujuan utama bazar ini adalah meringankan beban masyarakat sekaligus memperkenalkan produk-produk hasil kerja sama koperasi desa dengan produsen lokal dan nasional.
“Alhamdulillah, harga di bazar ini sangat membantu. Kami bisa membeli kebutuhan dapur lebih murah dibanding harga pasar,” tutur Bu Murni, salah satu warga yang ikut berbelanja.
Meriah dengan Permainan Rebutan
Setelah bazar, suasana semakin semarak dengan permainan rebutan—salah satu permainan tradisional khas peringatan kemerdekaan. Anak-anak hingga orang dewasa ikut serta, menciptakan tawa dan keceriaan di lapangan desa.
Kegiatan ini tidak sekadar permainan, tetapi menjadi wadah mempererat kebersamaan warga. Tim koperasi turut berperan aktif sebagai panitia penyelenggara, memastikan acara berjalan aman, adil, dan penuh sportivitas.
“Permainan rakyat seperti ini perlu terus dihidupkan. Selain menyenangkan, juga menjaga tradisi dan kebersamaan kita,” ungkap Ustadz Sutrisno yang hadir menyaksikan langsung di tengah warga.
Tabligh Akbar yang Menggetarkan Hati
Puncak acara ditandai dengan Tabligh Akbar, menghadirkan penceramah nasional yang memberikan tausiyah penuh hikmah. Ribuan warga memadati lapangan untuk mendengarkan siraman rohani, memperkuat iman sekaligus mempererat ukhuwah islamiyah.
Dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan Merah Putih 08, Bpk. H. Sihabudin (Budi), memberikan sambutan hangat. Ia menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh Koperasi Desa Merah Putih Gunung Karamat.
“Desa ini telah menunjukkan teladan bahwa kemandirian ekonomi harus diiringi dengan kekuatan spiritual. Kami dari Yayasan Merah Putih 08 akan terus mendukung agar kegiatan semacam ini berkesinambungan,” ujar beliau disambut tepuk tangan warga.
Dukungan Nasional yang Membanggakan
Tak bisa dipungkiri, keterlibatan lembaga nasional dan tokoh berpengaruh menjadi nilai tambah tersendiri. Badan Pangan Nasional membantu dalam pengadaan bahan pangan bazar, Majelis Dzikir RI-1 H. Prabowo Subianto memberikan dukungan moral dan spiritual, sedangkan Pertamina berkontribusi dalam bentuk dukungan logistik serta kehadiran salah satu direktur terbaiknya, Ustadz Sutrisno.
Keterlibatan lintas pihak ini memperlihatkan betapa koperasi desa kini tidak lagi berdiri sendiri, melainkan menjadi bagian dari ekosistem pembangunan nasional.
Ucapan Terima Kasih dari Koperasi Desa
Sebagai penyelenggara sekaligus motor penggerak kegiatan, Koperasi Desa Merah Putih Gunung Karamat menyampaikan apresiasi dan rasa syukur yang mendalam.
“Terima kasih kami sampaikan khususnya kepada Ketua Umum Yayasan Merah Putih 08, Bpk. H. Sihabudin (Budi), serta kepada semua pihak yang telah mendukung penuh acara ini. Semoga kerja sama ini terus berlanjut demi kemajuan ekonomi dan spiritual masyarakat desa,” ungkap salah satu pengurus koperasi.
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada seluruh warga desa yang dengan antusias hadir, berpartisipasi, dan menjaga jalannya acara tetap tertib.
Kebersamaan yang Menjadi Warisan
Rangkaian kegiatan Bazar Murah, permainan rebutan, dan Tabligh Akbar ini meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat Desa Gunung Karamat. Lebih dari sekadar acara, ia menjadi simbol kebersamaan, kepedulian, dan sinergi antara koperasi desa dengan lembaga nasional serta tokoh masyarakat.
Momentum ini diharapkan menjadi awal dari tradisi baru: bahwa setiap kegiatan koperasi tidak hanya menekankan aspek ekonomi, tetapi juga sosial, budaya, dan spiritual.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Desa Gunung Karamat semakin yakin melangkah menuju masa depan yang mandiri, sejahtera, dan berdaya.


